Posted by : Unknown
Friday 19 December 2014
Perlawanan Maluku
Pada tahun 1605 Belanda mulai memasuki wilayah Maluku dan
berhasil merebut benteng Portugis di Ambon. Praktik monopoli dengan sistem
pelayaran hongi menimbulkan kesengsaran Rakyat. Pada tahun 1635 muncul
perlawanan Rakyat Maluku terhadap VOC di bawah pimpinan Kakiali, Kapten Hitu.
Perlawanan segera meluas ke berbagai daerah. Oleh karena kedudukan VOC
terancam, maka Gubernur Jederal Van Diemen dari Batavia dua kali datang ke
Maluku (1637 dan 1638) untuk menegakkan kekuasaan Kompeni.
Perlawanan Patimura (1817
).
Perlawanan patimura terjadi di Saparua,
yaitu sebuah kota kecil di dekat pulau Ambon. Sebab-sebab terjadinya perlawanan
pada belanda adalah;
1. Rakyat Maluku menolak kehadiran Belanda karena pengalaman
mereka yang menderita dibawah VOC.
2. Pemerintah Belanda
Menindas Rakyat Maluku dengan di lakukan kembali penyerahan Wajib dan kerja
Wajib.
3. Dikuasainya Benteng Dursteide oleh pasukan Belanda
Akibat
penderitaan yang panjang, Rakyat menantang Belanda di bawah Pimpinan Thomas
Matulesi atau Patimura. Tanggal 15 Mei 1817 Rakyat Maluku mulai bergerak
membakar perahu-perahu milik Belanda di Pelabuhan Porto. Selanjutnya Rakyat
menyerang ke Penjara Duurstede. Residen Van den Breg, tewas tertembak dan
benteng berhasil di kuasahi Rakyat Maluku.